Jumat, 22 Agustus 2008

Bangga dengan identitas “mereka”

Catatan Kecil

Bangga dengan identitas “mereka”
Catatan kecil Djoko SD.

Umat Islam seperti umat manusia secara umumnya sering mengikuti trend atau gaya penampilan yang berkembang, dan biasanya suatu trend bersumber dari barat yang notabene non muslim. Dan.. oleh karena selalu diikuti (juga dikondisikan agar kita mengikuti), mereka tak sia-siakan kesempatan dengan memasukkan unsur-unsur yang tidak islami dalam trend yang mereka ciptakan.
Dengan senang, enak saja umat islam mengikuti gaya mereka, dan tanpa sadar kitapun merasa bangga dengan simbol-simbol yang mereka ciptakan.
Karena berhubungan dengan ‘gaya penampilan’ maka unsur visual-lah yang mereka mainkan. Tanpa sadar kita umat Islam tak segan-segan mengeluarkan kocek lebih untuk gaya yang non Islami itu.
Dalam dunia visual khususnya desain grafis, baik yang professional maupun amatir tanpa sadar telah dijebak dengan simbol-simbol mereka. Misalnya typography yakni seni huruf atau di PC lebih akrab disebut font. Ada satu jenis font yaitu Comic kelihatannya font ini santai, lucu dan pas untuk sebuah desain atau sekedar untuk judul laporan tugas sekolah. Coba kita cermati, kalau kita ketik huruf T kecil, apa yang terlihat? Sebuah gambar salib sempurna ! Kita memang jarang sekali mencermati hal-hal kecil seperti jenis font. Jadi dengan pemilihan jenis font Comic berarti kita memasang gambar salib pada setiap huruf T kecil yang yang tertulis. Coba perhatikan dengan cermat :
Itu tentu font Comic? Betul!

Ada satu lagi, kebiasaan ber’gaya’ dikalangan eksekutif, banyak atribut yang menjadi simbol-simbol prestise yang menyertai kelengkapan penampilan mereka. Sebut diantaranya busana, ikat pinggang, dasi, sepatu, arloji, pemantik api dan pulpen. Simbol sukses itu terletak pada merek-merek terkenal.
Merek yang menjadi simbol pretise itu diantaranya yang berlogo puncak gunung salju. Meskipun harganya cukup mahal tapi pulpen, arloji, jas-dasi, pemantik api, ikat pinggang, dompet berlogo puncak salju buatan Hamburg, Jerman ini laris manis. Para eksekutif akan bangga bila disaku mereka menyembul ujung tutup pulpen dengan simbol puncak salju putih.
Coba sekali-kali perhatikan secara cermat, simbol puncak salju yang menyembul pada ujung pulpen itu memang didesain dengan sempurna, bagus. Ujung tutup yang melengkung dengan lelehan salju dipuncaknya mengingatkan kita pada pemandangan ‘montblanc’ pegunungan di negeri Swiss. Tapi … logo puncak salju itu ternyata bintang segi enam! Bintang David yang notabene Simbol Zionisme -Yahudi! Gak yakin?, coba perhatikan gambar ilustrasi di halaman ini.
Mungkin masih banyak lagi, simbol-simbol lainnya yang menyusup pada kehidupan kita sehari-hari. Dan… sekarang apakah Antum para eksekutif muda muslim masih bangga dengan simbol-simbol di atas?
Terserah Antum...

Tidak ada komentar: