Kamis, 08 Mei 2008

Salam Kami Edisi Mei 2008

Bismillahirrahmanirrohim, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Alhamdulillah atas ijin Allah Robul’alamin penerbitan edisi perdana for U mendapat sambutan positif dari pembaca. Selain edisi cetak for U juga bisa diakses lewat internet di : http//majalahforu.blogspot.com .
Dan edisi kedua for U juga sudah tersaji ke tangan pembaca. Ada beberapa penambahan pada edisi kedua. Halaman bertambah dari 16 ke 20 halaman. Oplah bertambah dari 1.000 ke 1.500 eksemplar. Wilayah peredaran dan liputan bertambah luas, tidak sekedar TKJ, tapi meluas ke Citeureup, Cibinong dan Gunung Putri.
Sebagai “Free Magazine” kelangsungan penerbitan kami tergantung dari sponsor dan donatur. Dan mulai penerbitan kedua redaksi dibantu 2 orang awak baru, Iftach membantu mengisi amunisi penerbitan majalah ini di Bagian Iklan & Sirkulasi dan Slamet sebagai kontributor foto.

Redaksi mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada kontributor, donatur, para pemasang iklan dan semua pihak yang telah membantu penerbitan ini.

Mudah-mudahan kehadiran for U bisa menjadi inspirasi bagi terjalinnya ukhuwh islamiyah yang lebih erat khususnya di wilayah Citeureup, Cibinong dan Gunung Putri Bogor..

Redaksi

Masjid meeting point-nya umat Islam

Ketika mendengar kabar seorang tetangga meninggal dunia biasanya yang langsung terbayang adalah saat terakhir kita bertemu. “Kasihan padahal tadi siang saya ketemu di mall masih kelihatan sehat …”. Kata yang lain : “Padahal semalam saya ngobrol sampai larut malam di coffee shop dia cerita kocaak sekali ..”. Dua hari yang lalu saya masih fitness sama-sama”. Tapi kenapa ya jarang terdengar, “Tadi pagi kami masih sempat shalat berjamaah di masjid” ?!

Sebagai muslimin kita harus bersyukur diberi sarana meeting point dan kesempatan silaturahim dengan muslimin lainnya minimal lima kali sehari. Dalam silaturahim paling tidak kita bisa bersalaman, hikmahnya ? Allah swt menghapus dosa-dosa kecil yang ada pada dua orang yang bersalaman dengan jamaah lainnya. Tapi nyatanya sarana meeting point ini sering sepi dari tamu, terutama pada program paling awal di pagi hari dari lima program yang dilaksanakan dalam sehari.
“Robbana aatina fidunya hasanah wafil akhiiroti hasanah waqinaa adzabannaar” doa ini seperti doa wajib yang paling sering diucapkan seorang muslim. Maknanya saya yakin semua orang sudah tahu, permohonan ampunan serta keselamatan dunia dan akhirat kepada Allah swt, Rabb-nya umat Islam. Tapi apa yang sudah kita lakukan untuk terkabulnya doa itu? Meminjam istilah “Ayah” Nur Kholis Dawam seorang kepala Sekolah Islam Terpadu di Cibinong, caranya harus dengan “DUIT” yaitu “Doa, Usaha, Ikhlas dan Tawakal” dalam menggapai terkabulnya harapan-harapan kita.
Sudahkah kita bersikap adil untuk kebutuhan Dunia dan Akhirat? Coba kita lihat pembagian waktu dalam sehari, berapa persen untuk kegiatan duniawi dan berapa persen pula untuk kegiatan ukhrowi? Persentasenya mungkin 90 persen dunia dan 10 per-sen akhirat, bahkan masih kurang lagi.
Kalau selama ini kita masih sempat ngobrol di warung kopi, latihan fitness dan nonton bola sampai larut bahkan dini hari...
Kini saatnya kita bersikap adil pada diri sendiri, dengan mengalokasikan waktu untuk shalat berjamaah di masjid terdekat dari rumah kita (khususnya laki-laki muslim). Ikut jamaah 5 waktu atau Shubuh, Isya dan Maghrib, atau Shubuh & Isya dan minimal Shubuh saja. Kini saatnya kita beramal untuk kehidupan akhirat yang abadi.
“Robbana aatina fidunya hasanah wafil akhiiroti hasanah waqinaa adzabannaar”
Amin. (Abi Shaliha)

Ayo Makmurkan Masjid dengan Shalat Berjamaah

“Barang siapa yang membangun rumah Allah (masjid) di dunia, maka Allah akan membangunkannya rumah di surga.” (HR Muslim).

Hadits di atas sangat populer dan paling sering kita temui dalam sebuah proposal pembangunan masjid. Sayangnya banyak umat Islam yang beranggapan hanya dengan berinfaq dan menjadi panitia pembangunan masjid maka Allah swt akan memberi jatah sebuah rumah di surga! Begitu masjid selesai dibangun, sepi dari jamaah (dan maaf terlantar).
Padahal yang lebih penting sebetulnya bagaimana mengisi dan memakmurkan-nya. Cara memak-murkan masjid yang paling mudah dilakukan semua muslimin adalah menegakkan shalat jamaah di masjid. Memakmurkan masjid dengan shalat jamaah mempunyai nilai-nilai sangat strategis bagi Umat Islam. Diantaranya terjalinnya ukhuwah islamiyah diantara umat. Persaudaraan sesama jamaah masjid tercipta dengan tidak memandang status sosial, pangkat, jabatan, kekuasaan, dll, tidak seperti ketika kita berada di kantor. Di rumah Allah yang mulia, persaudaraan itu terjalin dengan indah dengan satu tali ikatan: Islam !.
Keberadaan sebuah masjid sebagai sentral kegiatan ibadah untuk senantiasa bertaqorrub kepada Allah swt sudah sepantasnya menjadi pautan hati bagi umat Islam. Sebagaimana QS.At-Taubah:18 : “Sesungguhnya yang memakmurkan masjid-masjid Allah itu hanyalah orang yang beriman pada Allah swt dan hari akhir “. Dalam riwayat lain Rasulullah SAW , bahwa pada hari kiamat Allah swt akan mengumumkan “ Dimanakah tetangga-tetanggaku ? “ para malaikat bertanya, “ Siapakah tetangga tetanggamu ya Allah ? “ Allah berfirman, tetangga-tetangga-Ku adalah orang yang senantiasa memakmurkan Masjid “.
Setiap syariat yang diturunkan oleh Allah swt sudah pasti penuh dengan keberkahan, kebaikan serta pahala yang yang tidak terkira banyaknya. Di balik syariat tersebut terdapat maslahat atau kebaikan yang disembunyikan oleh Allah swt. Bagaimana caranya untuk dapat memahami hakikat kemaslahatan yang tersembunyi tersebut. Yang paling mudah dan pasti dapat dilakukan oleh setiap orang yang beriman adalah meyakini bahwa tidak ada amal apapun yang lebih tinggi nilainya serta lebih kuat dalilnya selain Sholat, apalagi bila sholat senantiasa dilakukan secara berjamaah dan di Masjid (khususnya bagi laki-laki).
Insya Allah bagi muslimin yang selalu sholat berjamaah di masjid, senantiasa akan merasakan kenikmatan dan hikmah berjamaah. Lebih baik lagi apabila kenikmatan yang dirasakan dapat ditularkan kepada lingkungannya dengan mengajak para tetangga muslimin lainnya untuk ikut sholat berjamaah. Kemanapun kita berada senantiasa akan menjaga kebiasaan sholat berjamaah. Dan dari kebiasaan shalat jamaah yang tunduk-patuh mengikuti imam, akan senantiasa tercermin dalam kehidupan sehari-hari dengan tunduk patuh mengikuti ajaran Al-Quran dan Sunah Nabi saw.
Bagaimana kenyataannya di lingkungan kita? Bila keliling di wilayah Citeureup, Cibinong dan Gunung Putri, kita pantas bersyukur sekarang bangunan masjid sudah begitu banyak jumlahnya. Di kantong-kantong pemukiman lama maupun pemukiman baru (kompleks perumahan) banyak berdiri megah masjid-masjid lama yang sudah direnovasi maupun masjid-masjid baru.
Di Citeureup misalnya Masjid Ash Shoheh, masjid ini dibangun pertama kali pada tahun 1920 dan merupakan masjid perintis di wilayah Kecamatan Citeureup. Walaupun usianya hampir seabad tapi secara fisik tampak indah dan megah karena selalu menyegarkan dengan renovasi. Kemudian masjid As Salaam yang terletak di kompleks Indosemen, bangunan dua lantai karya arsitek Ahmad Nu’man ini megah, artistik dan desainnya terpadu. Juga di komplek perumahan sebut saja Griya Anggraini Citeureup, kita akan temui masjid yang megah dan indah dengan ruang-ruang yang banyak. Dan bila kita jalan ke Cibinong banyak kita jumpai masjid indah dan megah seperti di Cirimekar berdiri Masjid At-Taqwa , Masjid Al Ishlah maupun Masjid Al Amin di Ciriung. Di Gunung Putri banyak berdiri masjid megah seperti Masjid At Taqwa, Al Muqorobin, Al Muhajirin dan Al Ikhlas yang dalam proses pembangunan dan masih banyak masjid-masjid megah lainnya
Bagaimana kondisi jamaah sholat lima waktu? Dari hasil pengamatan dan perbincangan dengan beberapa ketua DKM, beberapa masjid yang letaknya strategis cukup banyak jamaahnya. Seperti Masjid Ash Shoheh, jamaah lima waktu selalu ramai karena letaknya di pusat kota kecamatan Citeureup juga dekat sekolah Islam. Masjid Al Hidayah di Kebon Kopi, lokasinya di jalan raya Mayor Oking dekat tol Cibinong/Citeureup kondisi jamaahnya banyak terutama Maghrib & Isya saat para karyawan pulang kerja . Masjid Al Muhajirin Gunung Putri kondisi shalat jamaah cukup banyak, karena lokasi cukup startegis masjid berada di antara beberapa perumahan. Hal yang sering dijumpai di beberapa Masjid yang terletak di perumahan terutama siang hari (Dhuhur & Ashar) saat para penghuni bekerja, jamaah masjid sepi, baru kelihatan ramai saat Maghrib, Isya dan Shubuh.
Untuk masjid yang berlokasi kurang strategis, biasanya jamaah sholatnyapun juga sedikit. Seperti masjid-masjid yang jauh dari pemukiman. Tetapi kalau kita lihat kondisi jamaah shalat Jumat rata-rata setiap masjid penuh.
Malas shalat berjamaah. Sebetulnya potensi terbanyak jumlah jamaah shalat wajib adalah shalat shubuh, karena waktu shubuh kebanyakan umat Islam sedang berada di rumah. Lain dengan Dhuhur, Ashar kebanyakan muslimin sedang berada di lokasi pekerjaan dan Maghrib & Isya kebanyakan sedang dalam perjalanan.
Tetapi kenyataannya shalat Shubuh berjamaah di masjid masih jarang dilaksanakan di masjid. Banyak alasan yang menyertainya, alasan yang paling sering adalah kecapekan kerja, karena sibuk hingga pulang larut malam. Sebetulnya alasan yang nyata adalah karena malas dan hilangnya ghirah atau semangat menegakkan ibadah. Penyebab lainnya kurangnya pemahaman umat akan urgensi shalat jamaah dan akibat bila meninggalkannya.

Apa Hukum Sholat Berjama’ah? Banyak yang kurang memahami hukum shalat berjamaah, sholat berjamaah itu hukumnya wajib (bagi laki-laki, adapun bagi kaum wanita, sholat di rumah lebih baik daripada sholat di masjid walaupun secara berjama’ah). Inilah pendapat yang disokong oleh dalil-dalil yang kuat dan merupakan pendapat jumhur ulama dari kalangan sahabat dan tabi’in, serta para imam madzhab (Kitabus Sholat karya Ibnul Qoyyim).
Perintah Allah swt perihal Sholat Berjamaah dan Ancaman Nabi saw yang Sangat Keras Bagi Yang Meninggalkannya. “Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat dan ruku’lah bersama orang-orang yang ruku’ (dalam keadaan berjamaah).” (QS. Al Baqoroh: 43). Bila kita perhatikan konteks kalimat dalam ayat ini adalah perintah, dan hukum asal perintah adalah wajib. Rasulullah saw telah bersabda, “Demi Dzat yang jiwaku yang ada di tangan-Nya, ingin kiranya aku memerintahkan orang-orang untuk mengumpulkan kayu bakar, kemudian aku perintahkan mereka untuk menegakkan sholat yang telah dikumandangkan adzannya, lalu aku memerintahkan salah seorang untuk menjadi imam, lalu aku menuju orang-orang yang tidak mengikuti sholat jama’ah, kemudian aku bakar rumah-rumah mereka.” (HR. Bukhori).
Hadits di atas menunjukkan wajib hukumnya (fardhu ain) sholat berjama’ah, karena jika hanya sunnah niscaya Rasulullah saw tidak sampai mengancam orang yang meninggalkannya dengan membakar rumah. Rasulullah saw tidak mungkin menjatuhkan hukuman semacam ini pada orang yang meninggalkan fardhu kifayah, karena sudah ada orang yang melaksanakannya. (Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al Asqolani).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah, seorang lelaki buta datang kepada Rasulullah saw dan berkata, “Wahai Rasulullah , saya tidak memiliki penunjuk jalan yang dapat mendampingi saya untuk mendatangi masjid.” Maka ia meminta keringanan kepada Rasulullah untuk tidak sholat berjama’ah dan agar diperbolehkan sholat di rumahnya. Kemudian Rasulullah memberikan keringanan kepadanya. Namun ketika lelaki itu telah beranjak, Rasulullah memanggilnya lagi dan bertanya, “Apakah kamu mendengar adzan?”, Ia menjawab, “Ya”, Rasulullah saw bersabda, “Penuhilah seruan (adzan) itu.” (HR. Muslim). Apa maknanya?, jika untuk orang buta saja yang tidak memiliki penunjuk jalan itu tidak ada rukhsoh (keringanan) baginya, maka untuk orang yang normal lebih tidak ada rukhsoh lagi baginya.” (Al Mughni karya Ibnu Qudamah).

Sengaja Meninggalkan Sholat Jama’ah = Munafik.Sahabat Ibnu Mas’ud rodhiyallohu’anhu berkata tentang orang-orang yang tidak hadir dalam sholat jama’ah: “Telah kami saksikan (pada zaman kami), bahwa tidak ada orang yang meninggalkan sholat berjama’ah kecuali orang munafik yang telah diketahui kemunafikannya atau orang yang sakit”. Lalu bagaimana seandainya Ibnu Mas’ud hidup di zaman kita sekarang ini, apa yang akan beliau katakan?

Yahudi dan Shalat Shubuh. Bila kita amati kondisi jamaah shalat Shubuh di masjid sekitar kita, akan nampak sekali dampak ‘virus malas’ shubuhan di masjid. Masjid-masjid yang berdiri megah dan dapat menampung jamaah shalat cukup banyak tapi saat Shubuh hanya terisi 1 atau 2 shaf saja! Jamaah shalat Shubuh paling sedikit dibanding shalat yang lain.
Seorang Penguasa Yahudi pernah menyatakan, mereka tidak takut kepada umat Islam, kecuali satu hal : Apabila jumlah jamaah shalat Shubuh sama dengan jumlah jamaah shalat Jumat !
Betapa dahsyatnya shalat Shubuh berjamaah! Semoga tulisan ini bermanfaat.

(Teks :Team Sajian Utama for-U. Berdasar wawancara, pengamatan dan Referensi : Sholatul Jama’ah Hukmuha wa Ahkamuha karya Dr. Sholih bin Ghonim As-Sadlan. Foto : eramuslim.com)

Dampingi buah hati mempersiapkan UAN

Setiap bulan April/Mei sebagian orang tua akan senantiasa dihadapi kesibukan khusus yakni bagaimana anak-anaknya dapat mempersiapkan diri menghadapi Ujian Sekolah/ Ujian Nasional. Bila tahapan ujian Sekolah sudah dilalui kemudian disibukan kembali kemana anak akan meneruskan sekolahnya. Sepertinya hal tersebut sudah biasa dan kita sebagai orang tua senatiasa harus siap untuk men-dorong anak-anak menghadapi ujian Se-kolah. Bahkan mung-kin diantara orang tua sudah mempersiap-kan langkah jauh ke depan untuk membe-rikan pendidikan yang terbaik bagi anak-anaknya hingga jen-jang pendidikan tinggi. Sebagai persiapan menghadapi ujian, di sekolah maupun di luar jam sekolah anak-anak diikutkan bim-bingan belajar mata pelajaran tertentu yang menjadi pelajaran unggulan dengan harapananak dapat masuk dalam nominasi rangking. Apa lagi saat ini Pemerintah telah menentukan nilai standar kelulusan Ujian Nasional 5,2 untuk semua tingkatan Sekolah. Akan menjadi kebanggaan bagi orang tua apa bila anak yang disayangi memperoleh nominasi rangking dengan harapan akan memperoleh kemudahan memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Pertanyaan berikutnya bagaimana dengan yang tidak masuk rangking, apakah memang benar mereka tidak punya kesempatan, atau kesempatan hanya untuk yang masuk rangking saja. Apakah kalau sudah masuk rangking semuanya akan serba mudah?. Sebagian orang tua sejak dini sudah mengarahkan anaknya, “Nak nanti kamu harus menguasai bidang ini nanti kamu akan mudah menggapai cita citamu”. Kamu harus bisa menggapai lebih dari apa yang Papa raih saat ini”. Nasihat dan harapan itu di satu sisi dapat memicu anak untuk belajar keras namun bisa juga sebaliknya. Pernahkah orang tua memberi dorongan kepada anaknya, “Nak kelak bila besar nanti silahkan ananda menjadi pengusaha sukses atau jabatan lain-nya yang terpan-dang, namun yang utama dan sangat penting adalah bila ajal telah memanggil, ananda harus masuk surga ber-sama orang-orang soleh, itulah harapan Papa dan Mama karena Papa dan Mama tidak mungkin menolong ananda masuk surga, karena Papa dan Mamapun akan sibuk dengan pertanggung jawaban amalan masing-masing selama di dunia.” . Dorongan atau sugesti itu mungkin jarang dilakukan atau bahkan tidak pernah sama sekali.
Sejak saat ini mulailah menanamkan makna hidup dan kehidupan kepada anak anak, melalui dunia pendidikan di sekolah maupun di rumah, dengan kata lain orientasi atau cita-cita anak diarahkan menuju “Jalan Yang Lurus”. Ditengah maraknya berbagai pilihan jenis pendidikan yang ada saat ini, ada sisi yang hilang, yakni “Pendidikan Dengan Keteladanan”. Keteladanan dalam pendidikan adalah metode yang paling meyakinkan keberhasilan dalam mempersiapkan dan membentuk moral, spiritual dan sosial. Dalam hal ini keteladanan tidak saja harus melalui dunia sekolah, namun keteladanan orang tua-lah juga sangat menentukan.
Rasulullah saw. memerintahkan kepada para pendidik agar mengajari anak didiknya untuk cinta kepada Nabi mereka, mencintai keluarganya, para sahabat dan cinta untuk membaca Al Qur’an. Seperti diriwiyatkan oleh Atthabrani dari Ali ra., bahwa Rasulullah bersabda : “Didiklah anak anakmu pada tiga perkara : Cinta kepada Nabi kamu, cinta kepada ahli baitnya dan membanca Al Qur’an”. Dalam riwayat lain Rasulullah SAW bersabda : “Suruhlah anak-anakmu mengerjakan sholat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika enggan ketika mereka berusia sepuluh tahun “.
Jika kita dapati anak mengerjakan perbuatan munkar atau berbuat dosa seperti mencuri, mengeluarkan kata kata kotor, hendaklah diperingatkan dan dikatakan kepadanya bahwa itu perbuatan munkar, keji, dan haram hukumnya. Begitu pula sebaliknya jika kita mendapatkan anak mengerjakan kebajikan atau berbuat ma’ruf seperti sedekah atau memberikan pertolongan, hendaklah didukung dan didorong terus untuk mengerjakannya. Dan katakan kepada mereka bahwa perbuatan tersebut baik dan halal, demikianlah ma’ruf dan kebaikan dikenalkan kepadanya agar menjadi kebiasaan yang tidak terpisahkan. Dalam suatu riwayat bahwa Al-Mufadhal bin Zaid, pada suatu ketika melihat seorang anak dari Badawi, Ia kagum terhadap penampilannya kemudian bertanya kepada ibunya anak itu. Sang ibu menjawab, “Ketika genap usia lima tahun, saya serahkan anak itu kepada pendidik hingga ia dapat membaca dan mengahafal Al Qur’an. Ia diajarinya tentang syair hingga dapat meriwayatkannya. Diajarkan pula kepadanya mencintai kebanggaan-kebanggaan kaum dan keluhuran nenek moyangnya. Maka ketika ia sampai dewasa, saya ajari menunggang kuda, kemudian dikenalkan dengan senjata, berjalan diantara rumah-rumah, dan mendengarkan suara teriakan orang yang minta tolong................. Ini merupakan sebagian contoh pengajaran dan pembiasaan kepada anak-anak, dan sangat bermanfaat bagi anak anak dalam upaya membangun keutamaan jiwa, akhlaq dan etika sosial. Diharapkan dengan begitu sang anak akan menjadi manusia yang mulia, berimbang dan lurus. Masihkah kita ingin terus menerus mendorong anak anak melalui jalan yang penuh liku bahkan cenderung kearah yang gelap ?
(A.Rahman)

Masjid Al ‘Ashr

Masjid Kedua di TKJ

Komunitas muslim dan bangunan masjid adalah dua hal yang tak dapat dipisahkan. Pada tahap awal pembangunan kompleks perumahan Taman Kenari Jagorawi yang paling dahulu dihuni adalah blok VI, VII dan VIII selain Blok IX dan X. Karena di area ini belum memiliki masjid pada bulan Ramadhan 2001, warga Blok VI dan VIII menjalanan Jamaah salat Tarawih di rumah kediaman Bp. Dwiyanto Blok VI. Saat itu rumah sedang dibangun dan salat jamaahpun digelar dengan kondisi apa adanya. Pada bulan Ramadhan tahun 2002 saat Blok V sudah mulai dihuni, shalat tarawih digelar di Kastil TKJ. Jamaah shalat pada waktu itu kebanyakan dari blok V, VI, VII dan VIII. Keakraban diantara jamaah mulai terjalin. Seiring dengan berakhirnaya Ramadhan, maka berakhir pula silaturrahim yang sudah dibina di kastil tersebut. Namun beberapa jamaah berinisiatif agar tetap sering bertemu. Dari pertemuan pasca ramadhan terbentuklah Panitia Persiapan Pembangunan Masjid, dalam rangka persiapan membentuk Panitia Pembangunan Masjid. Untuk memudahkan dalam urusan perjinan serta mencari bantuan dana dan donatur, perlu dibuat sebuah lembaga berbadan hukum dan dibentuklah Yayasan Al Ashr, nama Al Ashr disepakati karena panitia selalu berkumpul pada waktu ba’da salat Ashr. Terpilih sebagai pengurus inti Yayasan Al ‘Ashr adalah: Ketua : Drg. Hardiyono, SpBM; Sekretaris : A. Rahman dan Bendahara : Drs. Mahbub.

Terbentuk Panitia Pembangunan Masjid Al Ashr. Atas dasar keinginan yang begitu kuat untuk segera memiliki masjid sendiri maka dibentuk Panitia Pembangunan masjid Al Ashr dengun Pengurus Inti : Ketua : H. Edi Yunus, Psi.; Sekretaris : M. Aris, Bendahara : Drs. EC Damiri; Bidang-bidang : Teknik : Ir. Rahmadi; Dana : Drs. Djoko Sudarwo dan Pembangunan : M. Attaufiqi, SE.

Setelah panitia terbentuk maka pada tanggal 25/05/2003 dilaksanakan acara seremoni peletakan batu pertama di lokasi Lapangan Blok V-VI TKJ. Acara diawali pembacaan sambutan tertulis Bupati Bogor dilanjutkan peletakan batu pertama oleh Asisten Bupati Bid Pembangunan sebagai Wakil Bupati Bogor Bapak H. Agus Utara Efendi yang berhalangan hadir.
Pembangunan masjid mulai berjalan, target awal adalah pada Ramadhan 1424 (Oktober-November 2003) harus sudah bisa digunakan shalat Tarawih. Panitiapun grubag-grubug kejar tayang, menyebar proposal permohonan dana dan alhamdulillah dari hasil fun rising dari lokal TKJ dan dari luar dana mulai terkumpul. Dan dead line pun tercapai dengan kondisi masjid berlantai semen, bertiang kolom beton dan beratap terpal plastik biru siap menyongsong Ramadhan 1424 H! Memasuki Ramadhan 1424 H, pada malam pertama Salat tarawih (26/10/2003) adalah malam yang paling berkesan bagi Panitia Pembangunan dan Jamaah Masjid Al’Ashr. Pada detik-detik menjelang salat tarawih terjadi hujan yang sangat lebat ditambah angin kencang, dan yang terjadi …? Atap terpal plastik penuh dengan gelembung air bergantungan dan seisi masjid terkena tumpahan air dari atap yang bocor! Mirip sekali dengan suasana kebocoran Titanic! Setelah hujan mereda, ruangan dibersihkan dan dimulailah salat tarawih hari pertama… walaupun waktunya agak lambat tetapi jamaah tetap antusias dan solid. Ramadhan 1424 pun berjalan mulus sampai akhir. Subhanallah.
Panitia terus bekerja keras mencari dana pembangunan diantaranya mengirim Proposal ke Yayasan Al Hilal Al Ahmar di Uni Emirat. Khusus proposal ini Pak Hardiono terpaksa meminta bantuan kawannya untuk menterjemahkan Proposal ke Bahasa Arab… dan hasilnya alhamdulillah, proposal di ACC. Pada tanggal 23/12/2003 dimulailah peletakan batu pertama masjid berukuran 11 x 11 m sumbangan Yayasan Al Hilal Al Ahmar. Peletakan batu pertama oleh Bapak Zaenal, Camat Citureup. Posisi masjid sumbangan terletak di depan masjid swadaya yang sedang dibangun. Pembangunan masjid relatif cepat dan pada tanggal 18 Juli 2004 dilaksanakan serah terima dari Yayasan Al Hilal Al Ahmar kepada Panitia Pembangunan Masjid Al Ashr. Selain bangunan masjid diserahkan pula 2 lokal bangunan (Kelas & R. TU) yang menjadi cikal bakal SDIT Al Ashr .
Dibentuk Pengurus DKM Al Ashr. Sejalan dengan aktivitas yang mulai berjalan di Masji Al ‘Ashr, pada tanggal 11/01/2004 dilaksanakan Pelatihan Manajemen Masjid sekaligus pemilihan Pengurus DKM Periode 2004-2007. Pada hari Ahad itu terpilih pengurus inti : Ketua : H. Edi Yunus; Sekretaris : A. Rahman dan Bendahara: M. Attaufiqi.
Pada tahun 2005 untuk pertama kalinya masjid Al Ashr mulai dipergunakan untuk salat Jumat.
Oleh karena masa kepengurusan masjid telah selesai maka pada bulan Maret 2007 dipilih pengurus periode 2007-2010 dan ditetapkan pengurus inti : Ketua: H. Edi Yunus; Sekretaris : H. Agung Satrio dan Bendahara: Dodi Marzuki.
Program kegiatan DKM Al Ashr, disamping salat jamaah 5 waktu secara rutin menyelenggarakan salat Jumat, kajian Quran-Hadits setiap Sabtu Bakda Maghrib, Iktikaf dilanjutkan salat tahajut setiap Sabtu malam Minggu dan program bersama DKM se TKJ pada penyelenggaraan salat Id. (Teks & Foto : Djoko SD, bahan dari H. Edi Yunus)

Box: Dari Remaja Masjid ke Majlis Anak Sholeh ...
Remaja Masjid adalah suatu pelengkap masa depan kelangsungan Masjid itu sendiri, memang benar kenyataannya bila remaja aktif dalam suatu kegiatan masjid dan nampak masjid tersebut sangat makmur. Hal ini pernah terjadi di Masjid Al Ashr pada awal-awal sebelum berdirinya Masjid Utama sekitar tahun 2003 dimana Remaja dari berbagai Blok TKJ berkumpul dengan berbagai macam kegiatan, maklum saat itu baru ada 2 Masjid di TKJ tidak seperti saat ini, seiring waktu dan anak remaja sudah dewasa dengan banyaknya kegiatan di sekolah masing-masing dan sudah banyak yang kuliah akhirnya Remaja Masjid pun telah hilang dari peredaran.
Ada Pepatah yang mengatakan mati satu tumbuh seribu, memang akhirnya berganti. Anak-anak kita sudah mulai tumbuh kembang, mulai mencari teman, mulai keluar rumah. Saat itulah H. Edi Yunus, Ketua DKM Al Ashr berpikir anak-anak ini harus diberi wadah yang positif yaitu Majlis Anak Sholeh. Anak Sholeh adalah suatu cap atau stempel yang mengandung arti yang sangat dahsyat, karena sebutan yang sering diterima oleh anak kita baik dirumah, dilingkungan bermain atau disekolah adalah panggilan-panggilan yang konotasinya negative misal si botak, si dungu, sinakal si malas dll.dari sinilah kami memanggi mereka dengan panggilan Anak Sholeh. Majlis Anak Sholeh sudah berjalan kurang lebih dua tahun anggotanyapun sudah cukup banyak 60 anak sholeh-sholeha yang berasal dari Blok IV, V, VI, VII dan VIII. Insya Allah inilah yang akan menjadi generasi Remaja Masjid masa yang akan datang. Kegiatannyapun cukup banyak dan mendapat dukungan dari orang tua, semua masalah pelajaran Agama, Tata cara Ibadah, Tadabbur Alam, tadabbur Al Qur’an, Perilaku Anak Sholeh (akhlaq) diajarkan sistem Learning by doing. Kegiatan rutin yang pasti setiap malam Ahad adalah kajian anak sholeh dan acara ulang tahun yang Islami dan acara rutin setiap awal bulan adalah I’tikaf. (EY)

Album Kegiatan Dakwah Islam April 2008

Telaah Buku Aswaja
Ahad, 6 April 2008 lalu bertempat di Masjid Al ‘Iqro TKJ, Forum Ukhuwah Islamiyah TKJ bekerja sama dengan DKM Al ‘Iqro menyelenggarakan acara Telaah Buku “Panduan Akidah Ahlu Sunnah wal Jamaah” oleh Ust. Darwis Abu Ubaidah. Pembicara sekaligus penulis buku yang aktif di Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia ini membahas tuntas ihwal Ahlu Sunnah wal Jamaah . Acara ini cukup mendapat respon dari audiens dengan beberapa pertanyaan berkaitan isi buku.

Kajian Bulanan Masjid Al Iqro bersama Ust. M. Yusuf Sugandi
Sabtu,19 April 2008 lalu kembali DKM Al Iqro menggelar kajian bulanan dengan menghadirkan pembicara Ust. M. Yusuf Sugandi. Ustadz yang sapaan akrabnya Ki Abrar malam itu berceramah tentang Cinta Rasul, menurutnya kecintaan kepada Rasulullah saw tidak hanya dengan memeriahkan acara maulid tapi yang lebih penting harus diekspresikan dalam kehidupan nyata dengan banyak mengamalkan sunah-sunahn.

Kajian Forsimata bersama Ust. Nur Kholis Dawam di Masjid Al Furqon
Ahad, 20 April 2008 lalu bertempat di Masjid Al Furqon TKJ, Forum Silaturahmi Majelis Taklim (Ibu-ibu) TKJ menggelar acara Kajian Bulanan dengan tema “Rasulullah Teladan Kami”. Sebagai pembicara Ust. Nur Kholis Dawam, kepala SIT Darul Jannah, Bogor. Menurut ustadz asli Jombang ini, sangat penting menanamkan kecintaan anak-anak pada Rasulullah saw suri tauladan umat Islam melalui kebiasaan bershalawat. Beliau juga menekankan orang tua agar istiqomah dalam mengamalkan ajaran Islam sehari-hari. Acara dihadiri oleh Ibu-ibu anggota Forsimata dan Bapak-bapak perwakilan DKM se TKJ.

Peringatan Maulid Nabi di Masjid Ash Soheh
Ahad, 27 April 2008 bakda sholat Isya’ lalu bertempat di Masjid Ash Shoheh Citeureup digelar acara Maulid Nabi Muhammad saw -1429 H dengan tema “Meneladani kemuliaan Akhlak Rasulullah”. Acara yang dihadiri ratusan muslimin dan muslimah Citeureup dsk. menghadirkan penceramah KH. Abdul Mattin Hatta. (DS)

Album Kegiatan Pendidikan Islam April 2008

Creativity Day dan Open House TKIT Al ‘Ashr TKJ
Sabtu, 29 Maret 2008 lalu tampak suasana riang gembira antara anak-anak dan ayahnya di TKIT Al’Ashr Taman Kenari Jagorawi. Pada pagi hari itu digelar “Creativity Day dan Open House”. Acara yang diisi dengan beberapa jenis lomba, antara lain : Melempar bola, Menebak Gambar dan Membuat mainan dari barang bekas. Tujuan pelaksanaan acara ini untuk mempererat tali silaturahim diantara keluraga besar TKIT Al’Ashr, Staf Pengajar-Anak dan orang tua khususnya Ayah. Pada kesempatan itu para bunda juga diadakan lomba membuat kue bahan dasar singkong dan ibu-ibu POMG menggelar bazar murah.

Pesona Dunia Sains dan Lomba Mewarnai SIT Az-Zahra TKJ
Sabtu, 12 April 2008 lalu SIT Az-Zahra Taman Kenari Jagorawi menggelar Pesona Dunia Science dan Lomba Mewarnai antar TK se Citeureup. Acara dibuka dengan pertunjukan Gerak lagu, Drumband serta atraksi kekompakan beregu. Selanjutnya para peserta lomba diajak berkeliling melihat pameran berbagai percobaan sains yang diperagakan oleh siswa SIT Az-Zahra.
Acara dilanjutkan dengan lomba mewarnai gambar tingkat TK se Citeureup. Terpilih sebagai pemenang : Juara Favorit :Jilan, TKIT Karya Mukti; Juara I : Tasya, TKIT Karya Mukti; Juara II : Ayu, TK Sekar Anggraeni; Juara III : Divva Kamila TKIT Al ‘Ashr. Para pemenang mendapat Trophy dan khusus Juara Favorit mendapat hadiah Sepeda mini dari YP Az-Zahra.

SDIT Al ‘Ashr ‘Outing’ ke 2 Museum di Jakarta
Kamis, 17 April 2008 lalu, 115 siswa-siswi SDIT Al ‘Ashr TKJ mengadakan acara Outing ke Museum Keramik dan Museum Bank Indonesia di Jakarta. Di Museum Keramik para siswa mengikuti workshop membuat keramik, dan di Museum bank Indonesia mereka mendapat penjelasan tentang sejarah perbankan di Indonesia. Pada acara itu para siswa didampingi oleh 13 orang staf pengajar SDIT Al ‘Ashr.

Milad Satu Windu SDIT As Salaam Citeureup
Ahad, 20 April 2008 lalu bertempat di GOR Indocement Citeureup berlangsung acara puncak Milad Satu Windu SDIT As Salaam. Acara diawali dengan berbagai pentas seni kreasi siswa-siswi, pembagian hadiah aneka lomba dan dimeriahkan oleh kehadiran Opick penyanyi lagu pop religi Islam dan taushiah Ustadz H. Achmad Al Habsyi.

Tadabur Alam Majlis Anak Sholeh TKJ
Sabtu-Ahad, 19-20 April 2008 lalu Majlis Anak Sholeh TKJ di bawah bimbingan H. Edi Yunus mengadakan acara Tadabur Alam di Villa Kota Bunga Cimacan Jabar. Acara yang diikuti oleh 25 anak-anak muslim TKJ ini diisi dengan kunjungan ke beberapa pesantren di kawasan Puncak, Shalat berjamaah, tadabur alam dan diakhiri dengan teawalk di kebun teh Gunung Mas Puncak Jawa Barat. (DS,SS)

Redaksi menerima kiriman berita disertai foto kegiatan keislaman di wilayah Citeureup, Cibinong dan Gunung Putri Bogor, kirimkan info anda ke : for.u.tkj@gmail.com sebelum tanggal 30 setiap bulan.

Agenda Acara Mei 2008

Masjid Ash Shoheh Citeureup
Pengajian Rutin setiap hari Selasa dan Sabtu ba’da Shubuh dan Maghrib.

Masjid Al ‘Ashr TKJ
Kajian Qur’an Hadist bersama Ust. Fery Afrizal setiap Ahad ba’da Maghrib.
Majlis Ta’lim Ibu-ibu Blok 6 “Uswatun Hasanah” setiap Sabtu jam 09.00 wib.
Qiyamullail setiap Ahad 03.30 wib.
Kuliah Shubuh setiap Ahad ba’da Shubuh.

Masjid Al Iqro’ TKJ
Kajian Bulanan bersama Ust. Wahyudin, SAg, Sabtu 24 Mei 2008 ba’da Isya.

Majlis Adz Dzikro Blok 6 TKJ
Pengajian Keliling setiap Ahad ba’da Isya

Masjid At-Tammimah TKJ
Kajian Rutin Quran Hadits bersama Ust. Qodri Abd. Fattah, setiap Sabtu ba’da Shubuh.

Masjid Ats Tsamaniyah TKJ
Majlis Ta’lim Ibu-ibu Blok 8 setiap Sabtu ba’da Ashar.
Kajian Al Qura’n & Iqro’ untuk Anak-anak, setiap Ahad ba’da Maghrib.
Kuliah Shubuh setiap Sabtu & Ahad ba’da Shubuh.

Forum Silaturahmi Majlis Ta’lim Ibu-ibu TKJ
Pengajian bulanan Forsimata bulan Mei 2008 diundur tgl. 1 Juni 2008 dengan acara Tadabur Alam di Kebun Raya Cibodas Cipanas Jabar.

Masjid Al Muhajirin Kompleks Bina Marga Gunung Putri
Tahsin Al Qur’an bersama Ust. Ohi Madsohi setiap Jum’at ba’da Maghrib.
Pengajian Ibu-bu bersama Ust. Sopyan Tsauri, setiap Sabtu siang (sebelum dzuhur).
Kajian Rutin bersama Ust. H. Qodri Abd. Fattah setiap Ahad ba’da Shubuh.
Kajian Rutin Qur’an & Hadist oleh Ust. H. Afifudin, setiap Ahad ba’da Maghrib.

Kirimkan jadwal kegiatan Masjid Anda lewat email ke Redaksi “for U” : for.u.tkj@gmail.com

Album Kegiatan for U

Launching Majalah for U
Ahad , 6 April 2008. Bertempat di Masjid Al Iqro Taman Kenari Jagorawi Ahad , 6 April 2008 lalu, telah digelar acara Launching Majalah Independen Komunitas Muslim ‘for U” . Acara sederhana ini diawali Sambutan Ketua Forum Ukhuwah Islamiyah TKJ Abdul Rahman, Penyampaian Visi & Misi ‘for U” oleh Pemimpin Redaksi Djoko Sudarwo dan dilanjutkan dengan Launching “for U” secara simbolis dibagikan kepada para Ketua DKM dilingkungan TKJ. Acara dihadiri muslimin dan muslimah warga TKJ serta para pengurus DKM di lingkungan TKJ. Semoga ‘for U” bisa menjadi Inspirasi untuk mempererat jalinan Ukhuwah Islamiyah khususnya di wilayah Bogor dsk.(Foto-foto: S. Slamet)

Telah terbentuk KOPERASI SYARIAH FORUM UKHUWAH
(Koperasi Syariah For-U)

Pada tanggal 26 April 2008 bertempat di Masjid Al Ashr TKJ telah diadakan pertemuan untuk membicarakan pembentukan Koperasi Syariah. Pertemuan dihadiri oleh beberapa warga (15 orang) yang memiliki komitmen yang sama untuk mendirikan Koperasi Syariah. Setelah dilakukan pembahasan berdasarkan ketentuan yang berlaku akhirnya disepakati terbentuknya Koperasi Syariah Forum Ukhuwah (Koperasi Syariah For-U), dengan susunan Pengurus: Ketua: Bruno, Wakil Ketua: Santoso Slamet, Sekretaris: Andi Faisal, Bendahara: Maryadi .Adapun untuk Pengawas Ketua : Abdul Rahman, Anggota: Ahmad Muhidin, Indra L, Ir.Teguh. Visi & Misi: pembentukan Koperasi Syariah diantaranya adalah ; Untuk mengembangkan potensi dan kesejahteraan anggota ; Dapat mengembangkan potensi wilayah di sekitar Koperasi ; Untuk melayani anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya. (AR, Foto : Donny)

Warning! Virus Munafik Menjangkiti Anda

Hobi Berbohong
Tanda-tanda orang munafik itu ada tiga, salah satunya jika berbicara dia berdusta. (HR. Bukhari-Muslim).

BOHONG atau DUSTA adalah salah satu tanda kemunafikan seseorang. Orang munafik melakukan ini untuk menutupi hatinya yang busuk agar dari luar terlihat baik. Perbuatannya ini justru menjerumuskan dirinya dalam kenistaan.
Hati orang munafik senantiasa diliputi dengan sifat pengecut, tidak berani menghadapi kenyataan. Ia selalu sembunyikan kebobrokan dirinya dengan berbagai topeng untuk mengecoh orang lain dengan penampilannya. Ia terpaksa berdusta untuk menarik simpati orang lain sekaligus sebagai tabir dari kebusukan hatinya.
Padahal kalau kita kaji Al-Quran, perbuatan bohong atau dusta adalah dosa besar, sebab bisa berakibat fatal bagi diri sendiri dan orang lain. Dalam Allah swt berfirman : “Kecelakaan besarlah pada hari itu bagi orang-orang yang mendustakan” (QS:83:10). Dan firman-Nya yang lain :”Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta” (QS:40:10).
Berkaitan dengan hobi orang munafik yang suka berbohong ini, Rasulullah saw pernah bersabda :”Sesungguhnya berkata benar itu menunjukkan pada kebaikan, sedangkan kebaikan menunjukkan jalan ke surga, maka seseorang tidak henti-hentinya bersikap benar yang membuat dirinya berhenti (wafat) pada kebenaran, sehingga Allah mencatat dia di sisi-Nya sebagai orang yang benar. Adapun berdusta itu menunjukkan pada kedurhakaan, sedangkan kedurhakaan menujukkan jalan ke neraka, maka seseorang tak henti-hentinya berbuat dusta yang membuat dirinya berhenti (wafat) pada kedustaan, sehingga Allah mencatat dia di sisi-Nya sebagai orang yang pendusta” (Hadist bersumber dari Abdullah bin Amer bin A-‘Ash ra).
Pada hadis lainnya Rasulullah saw jugabersanda :”Empat sifat yang ada lengkap padanya berarti munafik seratus persen, dan siapa yang ada padanya sebagaian daripadanya berarti dirinya munafik, hingga ia dapat meninggalkan sifat itu. Yaitu jika dipercaya ia berkhianat, jika berbicara dia berdusta, dan jika berjanji ia menyalahi janji, dan jika berdebat dia curang”. (HR. Bukhari – Muslim).
Apabila anda terinfeksi virus berbohong, cara yang paling efektif untuk menyembuhkannya yaitu dengan banyak bersikap diam. Dengan diam berarti mengurangi pembicaraan sekaligus mengurangi kesalahan dan dusta. Oleh karena itu seorang muslim sebaiknya hanya berbicara seperlunya saja.
Kiat-kiat lain agar kita tidak terjebak dalam berkata bohong pada setiap pergaulan adalah : sebaiknya menhindar dari pergaulan yang tidak membawa manfaat. Lebih baik menyibukkan diri dalam hal-hal positif yang bisa menjauhkan diri dari perbuatan dusta. Beberapa kesibukan yang sering dilakukan oleh para sahabat dan tabi’in adalah :
1. Membaca Al-Quran;
2. Memakmurkan masjid dengan kegiatan ubudiyah dan amaliyah lainnya;
3. Dzikir kepada Allah Ta’ala;
4. Memerintahkan kepada kebaikan menurut kemampuan diri;
5. Mencegah kemungkaran dengan cara baik dan bijaksana.
Orang munafik adalah racun ukhuwah Islamiyah yang sangat membahayakan. Keberadaannya sulit dideteksi, karena mungkin mereka bersama-sama kita. Keahlian mereka berdusta, berpura-pura dan mudahnya berubah bentuk topeng mengikuti situasi dan kodisi dimana ia berada. Tapi dengan memahami sifat dan ciri-cirinya mereka dapat kita ketahui, diantaranya: sifat suka berbohong.
“Ya Allah, sucikanlah hatiku dari nifak, amalanku dari riya’, lidahku dari bohong, mataku dari khianat ....”

Abi Shaliha, Referensi : “35 Karakter Munafik” oleh Fuad Kauma, terbitan Mitra Pustaka, Solo, Cet ke III, 2000.

Lebih Dekat dengan Yo Rahman

Yo Rahman, Siap Jalankan Program
Terpilih menjadi orang nomor satu di Desa Puspasari, Citeureup, sebagai sebagai kepala desa terpilih, belum lama ini, tampaknya sosok pria berusia menjelang 59 tahun tersebut tidak lantas bergelimang dengan rasa girang. Kepada for U, yang menemuinya pekan lalu, ia mengatakan masih banyak yang harus dihadapi dan dibenahi di wilayah yang dibelah jalan tol Jagorawi. “Memang benar apa yang akan kami lakukan antara lain berupa pembenahan organisasi, pembinaan generasi muda melalui karang taruna, yang pada akhirnya kelak berujung pada peningkatan pelayanan warga Puspasari,” ungkap Yo Rahman.
Baginya, tanpa ada dukungan dari masyarakat sekitar tentu program yang telah disiapkan tidak akan berhasil. “Karena itu, keberhasilan dan suksesnya tingkat kepuasan masyarakat sangat tergantung dari peran serta masing-masing warga dalam memaknai gotong royong di lingkungan kita.”
Menyinggung musim hujan yang masih berlangsung akhir-akhir ini, Oyok panggilan akrab warga yang tinggal di Dusun Jambatan RT, 2, RW 01, Puspasari, mengakui banjir masih melanda komplek Taman Kenari terutama ketika hujan lebat berlangsung. “Soal banjir, kendati tidak bisa 100 persen bisa dihilangkan, minimal ada upaya untuk mengurangi. Ya, sebaiknya harus ada perawatan minimal enam bulan sekali, yang harus dilakukan pengembang Taman Kenari. Bisa saja melalui padat karya dengan melibatkan penghuni perumahan,” sambung suami dari Sopiah.
Lantas, apa komentarnya terhadap For U edisi perdana lalu?, sejenak Oyok tercenung dan menyampaikan keyakinannya melalui media komunitas muslim ini akan dicapai saling berbagi informasi sehingga terhindar dari sikap kubu-kubuan apalagi terjadi perpecahan.
Oyok juga tidak berkeberatan untuk diingatkan dan menerima keluhan masyarakat guna meningkatkan pelayanan yang dijalankan perangkat desa. “Tentu saja kami tidak menutup mata terhadap pendapat warga,” ungkap figur yang rajin memenuhi undangan pengajian warga Puspasari. (Hat)

Minggu, 04 Mei 2008

Hujatan dan Hidayah

Catatan : Djoko SD

Berkali-kali Islam mendapat hujatan dari orang-orang yang belum merasakan nikmatnya hidayah Allah swt. Al Quran, Nabi Muhammad saw dan ajaran Islam mereka lecehkan. Islam mereka identikan dengan teroris. Yang paling penting dunia Islam harus bersatu menghadapi grey propaganda ini !

Masih jelas di ingatan kita, tahun 1988 novelis India berkebangsaan Inggris menerbitakan novel “The Satanic Verses” atau Ayat-ayat Setan. Novel satir ini berisi kisah plesetan riwayat Nabi Muhammad yang merupakan bagian dari sejarah Islam. Kemudian tahun 2003, Muncul buku “islamic Invasion” tulisan Robert Morey. Buku yang ‘sok ilmiah’ mengenai Islam ini menghujat Allah, Muhammad saw dan ajaran Islam. Walaupun buku ini oleh penulisnya khusus ditujukan kepada umat Kristiani tapi kenyataannya beredar luas di masyarakat. Sebagai respon Hajjah Irene Handono muallaf mantan biarawati meyusun buku jawaban buku Islamic Invasion ini. 2006, koran terbesar Denmark Jyllands-Posten memuat karikatur Nabi Muhammad saw. Pemuatan karikatur ini diikuti oleh 12 koran Denmark lainnya. Mereka sengaja tak menghiraukan perasaan umat Islam bahwa penggambaran Nabi saw dilarang dalam agama Islam. Dan yang paling gress 2008, Politisi Belanda Geert Wilders meluncurkan film pendek “Fitna”. Film berdurasi 17 menit ini bagi saya tidak tepat disebut film, lebih pantas adalah slide presentasi tafsir sungsang Al Quran atau tafsir ngawur. Film Anti Al Quran ini bertujuan memfitnah dan menghujat Islam, untuk kesekian kalinya Islam dihujat, dan untuk kesekian kalinya pula perasaan umat Islam diguncang. Reaksinya seperti kasus-kasus pelecehan sebelumnya : meledaklah gelombang demonstrasi umat Islam diseluruh dunia, umat Islam tidak terima dan mengutuk Wilders.

Kenapa mereka menghujat Islam? Mari kita coba lihat beberapa hujatan terhadap Islam atau ‘grey propaganda’ dengan kacamata empati dengan memahami latar belakangnya. Dunia Barat, dari dulu benua ini dikenal sebagai belahan dunia berperadaban modern dan mayoritas penduduknya non muslim. Peradaban mereka didasarkan pada faham theologi kristiani, tapi sejalan dengan jaman banyak dari mereka mulai meninggalkan agamanya menuju kebebasan. Mereka mulai meninggalkan ritual-ritual mingguannya. Sekarang di koran-koran di negara-negara Eropa banyak sekali iklan rumah ibadah mereka Dijual . Penyebabnya ?, karena tidak ada lagi jemaat yang mau datang. Kalaupun ada jemaat mereka tinggal segelintir orang yang berusia diatas 60 tahun!
Fakta lain saat ini Islam adalah agama yang sangat cepat menyebar di benua Eropa. Hal itu merupakan bentuk kekalahan peradaban Barat dan mereka sangat ketakutan akan “Islamic Invasion” ini. Karena itu, kemudian munculah pelecehan, hujatan dan penghinaan terhadap Islam untuk menjauhkan orang-orang Barat dari Islam, bahkan mereka menutup semua pintu informasi mengenai Islam yang sebenarnya.

Hikmah dari hujatan. Kasus Karikatur Nabi saw di surat kabar Jyllands Posten Denmark telah mendorong seorang misionaris Kristen Denmark yang bernama “Kristisen” (28 tahun) untuk mengkaji buku-buku sejarah Nabi Muhammad saw. Maksudnya untuk menambah bahan aktifitas misionarisnya dalam mengungkap agama Islam yang menurut mereka memiliki sejarah kelam. Namun dia sangat terkejut dengan sejarah Nabi saw yang sesungguhnya dan akhirnya yakin bahwa beliau adalah pembawa kebenaran sejati, kemudian diapun beriman dan mengucapkan dua kalimah syahadat di kantor Rabithah Alam Islami di Kopenhagen. Bila Allah berkehendak membuka hati seseorang untuk menerima hidayah-Nya, tiada seorangpun yang dapat menghalanginya! Berita ini di ambil dari dua Koran Arab Saudi Ukadz dan al-Wathan terbitan pertengahan Februari 2006. Ada satu lagi fakta pasca pemuatan karikatur Nabi saw. Redaktur suratkabar Denmark Jyllands Posten Elliot Black tewas setelah api secara misterius melalap kamar tidurnya. Pada bulan Juni 2006. Kualat?
“Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.” (QS Ali Imron (3):191). Segala sesuatu apabila dilihat dengan mata hikmah insya Allah tidak ada yang sia-sia. Wallahu ‘alam.