Jumat, 22 Agustus 2008

Kajian Utama

(Tak terasa)
Sebulan lagi Ramadhan tiba, bersiaplah menyambut kedatangannya !


“Kayaknya kemarin baru hari Senin, sekarang sudah Jumat lagi mana pekerjaan belum beres lagi!” Ungkapan senada sering kita dengar di tempat kerja, betapa kesibukan menyita waktu kita. Dari Senin ke Jumat dan dari Ahad ke Ahad, dari bulan ke bulan tak terasa waktu begitu cepat berlalu. Dan rasa-rasanya lebaran juga belum lama, bayangan kehangatan berkumpul keluarga dan handaitaulan setahun lalu masih sangat jelas diingatan. Tak terasa kita sudah memasuki bulan Sya’ban, berarti Ramadhan tinggal sebulan lagi!.

Kita semua berharap dengan sisa umur bisa memasuki Ramadhan yang penuh kemuliaan. Menjadi tamu kehormatan Allah subhannahu wata’ala sekaligus meraih ampunan dan semua keberkahan-Nya. Sabda Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam: “Inilah bulan ketika kamu diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya. Di bulan ini nafas-nafasmu menjadi tasbih, tidurmu ibadah, amal-amalmu diterima dan doa-doamu di-ijabah. Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan puasa dan membaca kitab-Nya”. (HR. Ibnu Khuzaimah)

Mempersiapkan diri sebagai tamu-Nya
Karena keutamaan dan keistimewaan Ramadhan, Rasulullah shalallahu’alaihi wa salam serta para sahabat telah mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelum kedatangannya. Di bulan-bulan Rajab dan Sya’ban mereka sering melafazkan doa “ Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan umur kami di bulan Ramadhan”. (HR. Ahmad dan Tha-brani)
Rasulullah diakhir bulan Sya’ban pernah bersab-da:”Barang siapa yang bergembira memasuki bulan Ramadhan, maka sungguh jasadnya diharamkan untuk masuk ke dalam api neraka”

Kita semua pasti mau, ingin dan berharap untuk bisa memasuki Ramadhan, tapi sudah siapkah kita untuk memasukinya, siapkah kita untuk disapanya? Jangan sampai Ramadhan hadir dan berlalu dengan biasa tanpa kesan sama sekali.
Apa dan bagaimana persiapan-persiapan yang harus kita lakukan?

Persiapan Ruhiyah
“Bermohonlah kepada Allah Rabbmu dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Allah membimbingmu untuk melakukan syiyam dan membaca kitab-Nya.” begitulah petikan sabda Rasulullah shalallahu alaihi wa salam dalam khutbah menyambut Ramadhan. Persiapan ruhiyah yang paling awal adalah niat dengan ikhlas dan doa, memohon kepada Allah subhanahu wa ta’ala agar kita bisa dipertemukan dan memasuki Ramadhan yang akan datang. Niat ikhlas dan doa akan memberikan motivasi kuat pada jiwa kita untuk menyongsong Ramadhan dengan penuh kesadaran dan kesiapan. Disamping itu kita perlu melakukan intropeksi diri, melihat dengan penuh kesadaran dan hati yang jernih segala kekurangan-kekurangan pada ramadhan tahun lalu. Apakah puasa tahun lalu membuat kita berubah mengarah pada kebaikan dan yang lebih baik lagi? Atau puasa tahun lalu tak ada bekasnya sama sekali, tak ada perubahan apa-apa pada kehidupan sehari-hari. Apakah Ramadhan tahun lalu hanya sekedar menjalankan tradisi ritual tahunan saja? Tidak ! Ramadhan tahun ini harus kita sambut dengan penuh kesadaran dan keimanan seperti salah satu hadist, dari Abu Hurairah r.a. dari Rasulullah saw, beliau bersabda: ”Barang siapa yang berpuasa pada bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan hanya mengharapkan pahala dari Allah maka diampunilah dosanya yang telah berlalu” (HR. Bukhari-Muslim). Oleh karena itu kita harus mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh dan matang untuk memasukinya.

Persiapan Ilmu
Sangat bijak kalau kita kembali mereview seluruh pengetahuan kita tentang hal ihwal Ramadhan, soal puasa, sholat serta semua amaliah Ramadhan. Bila ada kesempatan bertemu dengan ulama atau ustadz yang ahli soal dienul Islam, ada baiknya kita bertanya tentang Ramadhan. Bila tidak sempat, kita bisa dapatkan pengetahuan dari buku-buku. Biasanya menjelang Ramadhan toko buku banyak menjual buku-buku tentang puasa dari berbagai penulis, tinggal pilih saja mana yang cocok. Atau melalui internet, ketik ramadhan di search engine dan klik maka kita akan temukan ratusan artikel ihwal ramadhan, anda tinggal baca sepuasnya
Menyambut Ramadhan dengan persiapan ilmu, insya Allah akan menambah wawasan, keyakinan dan kekhusyukan ibadah-ibadah yang kita lakukan. Kitapun beramal ibadah dengan mantap, yakin dan berdasar pengetahuan yang benar, bukan sekedar mengikuti kata si fulan begitu, kata si anu begini.

Persiapan Kesehatan
Disamping siap secara Ruhiyah, kita juga perlu kesiapan fisik. Tanpa fisik prima kita tidak bisa menjalankan ibadah-ibadah Ramadhan dengan optimal. Jaga kesehatan sejak sekarang, badan jangan terlalu diforsir. Mumpung hari-hari siang kita boleh makan, isi perut kita dengan makanan-minuman sehat bergizi, tentu saja yang halal dan jangan berlebihan. Sesibuk apapun sempatkan olah raga, walaupun sekedar jalan kaki, berangkat dan pulang kerja. Itu semua akan membuat kita dalam kondisi bugar menyambut kedatangan Ramadhan.

Persiapan Ibadah
Ramadhan adalah bulan ibadah. Semua ibadah yang ditujukan kepada Allah swt akan mendapat ganjaran yang berlipat dibanding bila dilakukan di luar ramadhan.
Puasa, menahan makan minum dan syahwat adalah ibadah yang paling utama. Di bulan Sya’ban ini alangkah baiknya kalau kita lakukan uji ke-mampuan fisik dengan banyak melakukan puasa sunnah, seperti puasa senin-kamis dan puasa tengah bulan.
Pengkodisian melakukan puasa sunnah ini akan membuat fisik kita enak dan terbiasa berpuasa saat Ramadhan tiba.
Selain puasa, shalat juga merupakan ibadah utama di bulan Ramadhan. Allah swt akan mengganjar shalat-shalat sunnah kita dengan pahala yang sama dengan shalat wajib. Maka dari itu jangan sampai kita melewatkan bulan diskon pahala ini. Di bulan Sya’ban ini kita latih dan membiasakan diri mengerjakan shalat-shalat sunnah, baik sunnah rawatib, dhuha dan yang lebih utama lagi qiyamul lail.
Ramadhan juga disebut bulan Al Quran. karena di bulan ini Al Quran diturunkan, juga hanya pada bulan Ramadhan-lah yang terdapat Lailatul Qadr, malam yang bernilai seribu bulan. Biasakan (lagi) baca Al Quran bagi yang jarang. Bagi yang punya target qatam Quran, satu kali dua kali atau tiga kali, alangkah baiknya kalau diuji coba sejak sekarang di bulan Sya’ban ini.

Persiapan Tempat
Ramadhan adalah bulan Suci bagi umat Islam, oleh karena itu untuk menyambutnya kita perlu mensucikan atau mensterilkan rumah kita, tempat kerja kita dan tempat -tempat yang biasa kita tinggali dari hal-hal yang akan merusak puasa kita. Bila di rumah kita masih ada gambar-gambar seperti kalender, poster yang mengganggu syahwat, ganti dengan kaligrafi Al Quran. Memasang kaligrafipun kita juga harus hati-hati dan perlu diteliti isinya, karena saat ini banyak beredar kaligrafi Arab tapi isinya ayat-ayat Injil dalam bahasa Arab!

Buku-buku dan majalah perlu disterilkan, kalau selama ini dirumah kita banyak majalah-majalah dengan gambar-gambar vulgar, sebaiknya ganti dengan majalah islami dan buku-buku Islam khususnya yang mengupas soal ibadah - puasa. Letakkan di tempat strategis di rumah agar semua anggota keluarga dapat mudah membacanya.
Hiburan musikpun perlu yang islami. Irama nasyid akan lebih menggugah jiwa dan keimanan daripada musik pop-rock yang selama ini akrab di telinga kita. Singkirkan juga VCD-DVD yang membuat kita terlena dan membuang waktu sia-sia.
Jangan lupa ajak tetangga muslim dan jamaah masjid untuk bersama-sama membersihkan serta memperindah masjid. Kegiatan ini sebagai awal dari indahnya ukhuwah Islamiyah di bulan Ramadhan.
Sampai jumpa di bulan Ramadhan Mulia yang penuh Rahmat dan Berkah-Nya “ Ya Allah, berikanlah keberkahan kepada kami di bulan Rajab dan Sya’ban dan sampaikan umur kami di bulan Ramadhan”. Amin.

Djoko Sudarwo

Tidak ada komentar: