Selasa, 17 Juni 2008

Warning ! Virus Munafik

Hobi Pamer Amal

CIRI KHAS ORANG MUNAFIK adalah bermuka dua, dia begitu jago berperan ganda. Dari luar ia tampak sebagai muslim tetapi hatinya kufur. Suatu saat kita temui berpakaian ala muslim dan sangat khusyuk beribadah, disaat lain hobinya keluar masuk tempat-tempat hiburan yang tidak layak dikunjungi seorang muslim. Ia melakukan semua yang tampak baik tiada lain agar orang lain memberi predikat sebagai muslim yang baik, ahli ibadah. Perilaku mereka dijelaskan Allah swt dalam Al Quran S. An Nisa’:142 :
“…Mereka bermaksud riya’ (dengan shalat) dihadapan manusia. Dan Tidaklah mereka menyebut Allah kecuali sedikit sekali”.Virus Riya’ (pamer amal) adalah penyakit yang bercokol di hati orang munafik. Efek buruk penyakit ini menjadikan penderitanya selalu mencari perhatian dihadapan orang banyak agar amaliyahnya mendapat pujian dan sanjungan. Ia manfaatkan predikat baik, sanjungan dan pujian itu sebagai topeng untuk menutupi kejahatannya, sehingga ia selamat dari setiap kejahatan yang dilakukannya.
Jadi semua amaliyah orang munafik hanya sekedar formalitas, sebaga kedok untuk menutupi jatidirinya yang sebenarnya. Lain dengan seorang muslim yang benar, semua amal ibadah ia lakukan semata-mata hanya karena dan untuk Allah ta’ala. Seorang muslim beribadah tanpa melihat ada orang lain yang memperhatikan atau tidak, dilihat orang maupun tidak dilihat ia tetap rajin melakukan ibadah.
Virus ‘Pamer amal’ ini sangat berbahaya sekali bagi penderitanya, karena akibat dari hobi pamer amal ini bisa membuat seseorang terjerumus dalam perbuatan syirik. Perhatikan firman Allah dalam QS Al-Kahfi:110 :”Barangsiapa mengharapkan berjumpa dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal shalih dan jangan mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Tuhannya”. Berkaitan dengan ayat ini Nabi saw bersabda: “Takutlah kamu kepada syirik kecil”. Lalu para sahabat bertanya:”Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud dengan syirik kecil itu?” Rasulullah saw kemudian menjawab: “Riya’” Virus riya’ timbul dalam hati seseorang karena kurang bersihnya hati dari sikap ikhlas didukung lemahnya akidah, sehingga memerlukan orang lain untuk memperhatikan amal ibadah yang dilakukannya.
Ada baiknya jika kita mau merenung tentang amal ibadah yang telah kita lakukan. Apakah kita beribadah karena pengin dilihat orang lain?, atau karena pengin mendapat sebutan orang soleh? Awas kalau terindikasi yang demikian, kita telah terinveksi virus riya’ dan bisa menghanguskan pahala amal ibadah yang pernah kita lakukan!
Solusi agar kita terhindar dari virus “riya’” adalah ikhlas, menjalankan amal ibadah secara tulus karena dan hanya untuk Allah swt tanpa pretensi duniawi lainnya. Kini saatnya kita membersihkan hati, selalu memohon ampunan dan perlindungan-Nya agar senantiasa dijauhkan dari virus “riya’” dan virus-virus munafik lainnya.

Abi Shaliha, Referensi : “35 Karakter Munafik” oleh Fuad Kauma, terbitan Mitra Pustaka, Solo, Cet ke III, 2000.

Tidak ada komentar: