Selasa, 17 Juni 2008

FORSIMATA TKJ

Silaturahim ke Majelis Taklim
Forum Silaturrahim Majlis Ta’lim Taman Kenari Jagorawi
FORSIMATA TKJ


APA YANG TERBETIK DI PIKIRAN ketika mendengar kata majlis ta’lim.Ibu-ibu, pengajian, seragam, rutin. Empat hal tersebut memang memiliki kaitan erat dengan kata majlis ta’lim. Meski ada majlis ta’lim bapak-bapak,rasanya majlis ta’lim ibu-ibu merupakan fenomena tersendiri yang kehadirannya menjadi sarana pendidikan informal kaum ibu muslimah. Sejatinya, optimalisasi kualitas majlis ta’lim ibu-ibu dan aktivitasnya dapat membawa perubahan di masyarakat.
Hal itulah yang ingin dicapai oleh FORSIMATA TKJ, dimana keberadaan majlis-majlis ta’lim yang tergabung di dalamnya, kegiatan-kegiatan silaturrahimnya dapat membawa perubahan pada ibu-ibu anggota majlis ta’lim tersebut maupun pada lingkungan sekitarnya.

Pembentukan Forum Silaturrahim Majlis Ta’lim Taman Kenari Jagorawi (FORSIMATA TKJ) pada bulan September 2004, berawal dari keinginan untuk mempererat ikatan silaturahim antar majlis ta’lim yang ada di taman Kenari Jagorawi, Beberapa majlis ta’lim yang telah terbentuk pada saat itu adalah Majlis Ta’lim Thalabul ‘Ilmi (Blok 2), Majlis Ta’lim Al-Al-‘Ashr (Blok 5), Majlis Ta’lim Uswatun Hasanah (Blok 6), Majlis Ta’lim As-Salaam Blok 7), Majlis Ta’lim Hidayatunnisaa (Blok 8), dan Majlis Ta’lim At-Tammimah (Blok 9-10).

Kepengurusan pertama FORSIMATA terdiri dari Ibu Indah Novantriandewi (Blok 10) sebagai Ketua Umum, Wakil Ibu Nia Siti Nurokhmah (Blok 8) , Sekretaris Ibu Dewi (Blok 8) dan Bendahara Ibu Endah (Blok 6) . Kegiatan utama FORSIMATA adalah kajian rutin setiap pekan ke-3 setiap bulannya. Penyelenggaraannya diserahkan secara bergiliran kepada tiap majlis ta’lim sesuai urutan yang telah disepakati. Beberapa kegiatan insidental yang pernah diselenggarakan pada kepengurusan pertama tersebut adalah Lomba Qasidah, Lomba Tumpeng, Cerdas Cermat antar majlis ta’lim. Belum genap satu tahun, sang ketua, Ibu Indah pindah ke Sulawesi dan tongkat kepemimpinan diserahkan kepada Ibu Nia.

Bulan Desember 2006, sebuah peristiwa besar mengguncang Bumi Nangroe Aceh. Badai tsunami yang memporak-porandakan sebagian Aceh telah mengetuk nurani ibu-ibu untuk berpartisipasi membantu meringankan beban saudara-saudara disana. Sejumlah uang yang terkumpul pada saat itu disalurkan melalui Metro TV.
Waktu terus bergulir, FORSIMATA menapaki usianya yang ke-2. Jumlah majlis ta’lim yang ikut bergabung pun bertambah, yakni Majlis Ta’lim Al-Furqaan (Blok 3) dan Majlis Ta’lim Al-Ikhlas (Blok 4). Estafeta kepengurusan pun beralih pada Ibu Yayu (Blok 2) sebagai ketua umum, Ibu Dessy Arryanti (Blok 3) Sekretaris, Ibu Yuli (Blok 6) Bendahara. Kepengurusan saat itu didampingi oleh para penasehat yang terdiri dari Ibu Nia (Blok 8), Ibu Hj.Ruhiyat (Blok 9), Ibu Hj. Sa’adah (Blok 2) dan Ibu Oma (Blok 3).
Pada usianya yang masih sangat belia ini, FORSIMATA melalui kegiatan kajian rutin dan insidentalnya, terus berupaya untuk mempererat ikatan silaturrahim, memberikan stimulasi dan pencerahan kepada ibu-ibu majlis ta’lim agar dapat memahami Islam secara menyeluruh. Pemahaman yang diharapkan sampai pada tataran amal shalih sehingga kehadiran FORSIMATA dapat dirasakan manfaatnya oleh muslimin di lingkungan Taman Kenari maupun lingkungan sekitarnya.
Sebagai bagian dari upaya tersebut, FORSIMATA bekerjasama dengan Forum Ukhuwwah Islamiyah Taman Kenari menyelenggarakan ‘Gebyar Muharram’ dan ‘Save Palestine’. Demikian juga pada Milad ke-2 FORSIMATA diadakan serangkaian kegiatan yang melibatkan seluruh elemen muslimin Taman Kenari Jagorawi dalam bentuk santunan, pembagian sembako dan pengobatan gratis untuk kaum dhu’afa, pawai tarhib, pentas anak dan tabligh akbar. Rangkaian kegiatan tersebut sekaligus menjadi sarana mempersiapkan diri memasuki bulan Ramadlan 1427H. Kegiatan tersebut dihadiri pula oleh Kepala Desa Puspasari, Bapak H. Agus Abdullah beserta Sekretaris Desa, Bapak Yo Rahman. Pada saat itu Pak Lurah dan Pak Sekdes menyempatkan diri untuk meninjau dan berpartisipasi dalam kegiatan pengobatan gratis.

Memasuki periode ke-3 (2006-2008), kepengurusan FORSIMATA diamanahkan kepada Ibu Rahayu Widaningsih (Blok 2) sebagai Ketua Umum,Wakil Ibu Nia Siti Nurokhmah (Blok 8) , Sekretaris Ibu Laela Kamelia (Blok 4) dan Ibu Fitri Cahya Asih (Blok 9) sebagai Bendahara. Dan untuk pertama kalinya masa bakti kepengurusan berubah menjadi 2 tahun. Dalam rentang waktu yang cukup panjang tersebut beberapa kegiatan insidental yang telah dilaksanakan adalah Kunjungan dan santunan ke panti asuhan anak yatim, Talk Show, Pelatihan Pengurusan Jenazah dan Rihlah ke Kebun Raya Cibodas. Sebagai tindak lanjut dari Pelatihan Pengurusan Jenazah, telah terbentuk 3 tim pengurusan jenazah.Di penghujung kepengurusan periode ke-3 yang akan berakhir pada bulan September 2008 ini FORSIMATA akan mengadakan serangkain kegiatan menyambut hadirnya bulan Ramadlan.

(Teks :Rahayu Widaningsih, Ketua Forsimata. Foto : Istimewa)

Tidak ada komentar: