Kamis, 03 April 2008

Indahnya Ukhuwah Islamiyah di TKJ

Bagi sebagian warga yang telah menempati Perumahan Taman Kenari Jagorawi (TKJ) sejak awal, sekitar tahun 2001 tentu banyak mengalami suka duka. Tetangga belum ada, fasilitas umum/sosial belum tersedia, jalan lingkungan belum tertata dan masih banyak kendala kendala lain yang muncul. Kondisi tersebut memang fenomena umum di sebuah
lingkungan perumahan baru. Bagi umat Islam salah satu poin yang senantiasa menjadi pertimbangan memilih rumah di satu kawasan
yakni adanya sarana ibadah berupa Masjid. Bahkan pilihan kavling yang dekat dengan Masjid juga merupakan kriteria utama bagi calon penghuni.

Dibangun masjid pertama : At-Tammimah
Pada awalnya di TKJ belum tersedia sarana ibadah Masjid. Tetapi karena ibadah dan taklim adalah kebutuhan seorang muslim, beberapa warga berinisiatif melaksanakan pengajian dari rumah ke rumah. Selain sebagai kegiatan ibadah sarana itu sekaligus untuk silaturahim dan saling mengenal. Biasanya bila jalinan tali silaturahim sebuah komunitas telah terbangun, apapun yang menjadi kepentingan bersama akan mudah dilaksanakan.
Dan hal itu telah dibuktikan oleh komunitas yang pertama menghuni TKJ yaitu di Blok IX dan Blok X (Blok Sucofindo). Berkat kesungguhan dan tali silaturahim yang terbentuk, warganya berhasil mendorong pihak Developer untuk segera mendirikan Masjid di komplek perum TKJ. Masjid pertama di TKJ itu sekarang bernama Masjid Attamimmah.
Alhamdulillah keberadaan Masjid Attamimmah buat segenap kaum Muslimin/Muslimat di lingkungan Blok IX/X dan TKJ secara keseluruhan waktu itu tentunya patut disyukuri. Dengan semakin bertambahnya pemukim, berdirinya Masjid Attamimmah sebagai Masjid pertama di lingkungan TKJ secara tidak langsung membentuk pula jalinan silaturahim antar Blok/RW. Sekitar tahun 2002-2003 At-Tammimah menjadi sentra kegiatan yang bernuansa keislaman di lingkungan TKJ.

Masjid Al'Ashr
Di blok V, VI, VII & VII (sekarang RW XI) sebagian warga muslim juga melakukan hal yang sama yakni pengajian dari rumah ke rumah secara bergantian, dari pengajian anak anak sampai orang tua. Bahkan ketika bulan Ramadhan tiba sholat Tarawih pernah dilaksanakan di rumah warga dan di Kastil. Saat itu walau kondisinya darurat, semangat warga melaksanakan ibadah begitu memberi harapan akan nikmatnya membangun sebuah tali silaturahim.
Dari perbincangan dengan dilandasi semangat silaturahim dan keinginan bersama membangun sebuah komunitas Muslim di lingkungan TKJ, tercetus perlunya membangun sebuah Masjid kedua. Singkat kata saat itu warga begitu mudah untuk saling bahu membahu mewujudkan keinginan bersama tersebut, akhirnya terbentuklah Panitia Pembangunan Masjid yang melibatkan warga dari beberapa blok, dan pada tanggal 25 Mei 2002 dilaksanakan peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al ‘Ashr Sampai kinipun Al’Ashr masih terus menyempurnakan bangunannya.

Masjid dan Mushola terus bertambah di TKJ
Setelah Masjid kedua (Al Ashr) berdiri, dan sejalan dengan makin bertambahnya pemukim, kondisi serupa dengan riwayat kedua Masjid tersebut diatas muncul kembali di beberapa Blok. Dengan kata lain buah dari silaturahim yang telah terbentuk berhasil membangun ukhuwah Islamiyah di TKJ. Berikutnya berdirilah Musholla Al Ikhlas yang menempati lahan Fasos pinggir jalan tol di Blok IV, Masjid Al Furqon yang sama berada di pinggir jalan tol dan lokasinya paling ujung di Blok III, Masjid Ats-Tsamaniah di lingkungan Blok VIII dan paling bungsu Masjid Al Iqra Blok I yang menempati lokasi sangat strategis di bulevar TKJ.

Lahirnya FUI TKJ
Selain melakukan berbagai kegiatan ibadah & dakwah di masing-masing DKM, setahun minimal dua kali Panita Bersama DKM se TKJ melaksanakan kegiatan Shalat ‘Ied. Dari kebersamaan ini maka tahun 2005 muncul ide untuk membentuk forum bersama. Ide itu akhirnya dicetuskan pada tanggal 20 November 2005 bertempat di Masjid Al’Ashr dan dideklarasikan wadah Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) TKJ. Berikutnya pada tanggal 27 November 2005 di Masjid At-Tammimah terpilih susunan kepengurusan FUI-TKJ yaitu Ketua Bp. A. Rahman (Masjid Al’Ashr), Sekretaris Bp. Sobari (Masjid Ats-Tsamaniyah) dan Bendahara Bp. Ahmad (Mushola Al-Ikhlas).

Masjid telah (banyak) berdiri di TKJ, what next ?
Kita coba menerawang kembali ke masa TKJ belum ada masjid yang berdiri, betapa semangatnya kita ingin memiliki sarana ibadah itu. Alhamdulillah berkat usaha, pemikiran dan pengorbanan materi dari umat Islam TKJ, Allah swt mengabulkan keinginan itu dan sekarang sudah berdiri megah dan indah enam buah bangunan masjid-mushola. What next ? Tugas kita sekarang adalah memakmurkannya, minimal kita datangi di waktu shalat 5 waktu, khususnya saat kaum muslimin sedang berada di rumah. Kalau bukan kita yang memakmurkan lalu siapa lagi? (Team Sajian Utama for-U)

Tidak ada komentar: